“Bahkan kepengurusan partai 50 persen dari kalangan perempuan, termasuk di komposisi calon legslatif nantinya. Pelaku UKM di Indonesia ada sekitar 60 juta, jadi target kami tidak muluk-muluk cuman 15 juta pemilih atau minimal dua digit (10 juta),” terangnya.

Jika bisa meraih minimal 10 juta pemilih, katanya, sudah bisa mengantongi 7 persen suara atau 35-40 kursi di DPR RI. Jumlah ini, jelas dia, dianggap sudah cukup untuk memperjuangkan pembentukan atau revisi UU pengentasan kemiskinan, UU pemulihan ekonomi, UU tentang UMKM yang melindungi para pelaku usaha ini.

“Apalagi saat ini kan pemerintahan Jokowi sudah membangun infrastruktur sampai 70 persen. Setelah pasca Jokowi, infrastuktur kan tidak perlu lagi atau kalau ada pun kan tidak banyak anggaran. Kami punya program APBN untuk rakyat, seperti untuk pengentasan kemiskinan, inkubasi bisnis, pemberdayaan, peningkatan life skill tenga kerja dan pelayanan masyarakat,” janjinya.

Selain itu Muhajir mengatakan, sebagai satgas partai, pihaknya akan menjaga kegiatan-kegiatan kepartaian dan barikade keamanan partai. “Karena sekarang masih susana panemi, maka kami juga bergerak sebagai satgas Covid-19 Partai UKM untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan,” kata pengusaha asal Cilacap ini. (sm)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.